Sabtu, 16 Juli 2016

Teknik Dasar Dalam Bermain Bulutangkis

Teknik Bermain Bulu Tangkis untuk Pemula

july, 16-2016
A. TEKNIK DASAR PELATIHAN BULUTANGKIS

Untuk menjadi pemain berprestasi, kita harus menguasai bermacam-macam dasar permainan bulutangkis dengan benar. Oleh karenanya, dengan modal berlatih tekun, disiplin, dan terarah di bawah bimbingan pelatih yang berkualitas, kita dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar.
Agar seseorang dapat bermain bulutangkis dengan baik, mereka harus mampu memukul shuttlecock dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai pemain antara lain servis, lob, dropshot, smash, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis  pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar.

  1. A.    PEGANGAN RAKET (GRIP)
Salah satu teknik dasar dalam permainan bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar adalah cara memegang raket. Oleh karenanya jika teknik pegangan raket salah diterapkan sejak awal, maka akan sulit untuk dapat meningkatkan kualitas permainan. Memegang raket secara benar merupakan dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.
Cara memegang raket yang benar adalah menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) secara luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga  pada saat memukul shuttlecock. Kita harus menghindari cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.
Dua macam cara memegang raket tersebut pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk  tahap awal, para pemula biasanya diajari cara memegang forehand terlebih dahulu, baru kemudian backhand.
Pada akhirnya, pada pemain yang sudah  mahir akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan dapat dilakukan secara otomatis.
Pegangan raket yang benar dan pemanfaatan tenaga pergelangan tangan yang maksimal dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju shuttlecock. Ini berarti si pemain telah menggunakan secara efesien sekaligus efektif. Itulah sebabnya, sejak dini peserta dilatih harus membiasakan memukul shuttlecock dengan mengunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).
Cara memegang raket dapat dilakukan dengan berbagai model. Oleh PBSI (1985), cara memegang raket dapat dibedakan menjadi empat jenis pegangan, yakni :

  1. 1.    American Grip
Untuk melihat gambaran memegang raket dengan model American grip, letakkan raket di lantai, lalu diambil dan peganglah  pada ujung tangkainya (handle) dengan cara seperti memegang pukul kasur. Bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan tangkai  yang luas sedangkan permukaan raket sejajar dengan posisi lantai.
Cara pegangan raket tersebut memang menghasilkan gerakan yang agak kaku, namun akan sangat efektif dalam memukul smash di depan  net, atau mengambil shuttlecock di atas net dengan cara menitipkan ke bawah  secara tajam. Dengan posisi daun raket  menghadap ke muka, pemain dapat dengan mudah mengarahkan shuttlecock ke kiri dan atau ke kanan, sehingga dapat menghasilkan pukulan yang keras dan sulit diduga arahnya.
Secara umum, kelebihan American grip adalah :
  1. Efektif bila digunakan sebagai killing smash, karena perkenaan dengan shuttlecock lurus.
  2. Jarang terjadi shuttlecock membentur frame, karena permukaan menghadap ke shuttlecock  secara maksimal
Adapun kelemahan American grip adalah sulitnya digunakan untuk  pukulan netting.

  1. 2.    Forehand grip
Untuk cara pegangan  letakkan raket di lantai dalam posisi miring. Lalu peganglah raket dengan cara bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk dalam posisi menempel pada  permukaan tangkai yang sempit. Raket dipegang dengan tanpa diubah-ubah (statis). Letak ibu jari seharusnya tidak lebih dan tidak kurang dari posisi letak jari telunjuk
Adapun keuntungan model forehand grip adalah :
  1. Meningkatkan raket dipegang dengan seluruh telapak tangan, pegangan terasa lebih kuat dan tidak mudah lepas.
  2. Cara ini memudahkan pemain dalam melakukan gerakan pukulan terhadap shuttlecock yang datangnya ke sebelah  kanan badan, sehingga pukulan ini dapat dilakukan  dengan cermat, baik dalam kecepatan shuttlecock  maupun ketepatan sasarannya.
  3. Dengan menggunakan pegangan raket forehand ini, pemain tidak perlu memutar-mutar pegangan. Oleh karenanya, kesalahan dalam penempatan posisi daun raket terhadap datangnya shuttlecock lebih kecil.
Kelemahan dalam model forehand antara lain :
  1. Mengingat posisi tangan tidak berubah-ubah, maka untuk melakukan pukulan backhand dengan model pegangan ini diperlukan kekuatan tangan dan sendi bahu yang sangat kuat, sehingga butuh latihan-latihan khusus yang memadai.
  2. Model pegangan ini  juga lemah untuk menerkam shuttlecock di muka net. Netting dari lawan dengan model pegangan ini selalu diambil dengan net play lagi atau dengan lob tanggung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar